Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya:
PEMBUAT JAM: “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?”
JAM: “Ha...!!!! Mana saya sanggup?"
PEMBUAT JAM: “Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"
JAM: “Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali? Banyak sekali itu…!”. Tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian berbicara kepada si jam:
PEMBUAT JAM: “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”
JAM: “Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap satu detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa, karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.
PEMBUAT JAM: “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?”
JAM: “Ha...!!!! Mana saya sanggup?"
PEMBUAT JAM: “Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"
JAM: "Delapan puluh enam empat ratus kali?? Dengan jarum yang ramping sepsrti ini???" Jawab jam penuh keraguan.
PEMBUAT JAM: “Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?” Tanya si pembuat jam lagi. JAM: “Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali? Banyak sekali itu…!”. Tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian berbicara kepada si jam:
PEMBUAT JAM: “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”
JAM: “Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap satu detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa, karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.